Subhanallah. Ternyata Allah sayang kita….. Ternyata Allah Cinta Umatnya….. ya lagu itu sering aku dengarkan beberapa waktu lalu dari salah satu grup nasyid yang kebetulan aku lupa apa nama nasyidnya (akukan pelupa). Namun tak ada yang spesial dari suara alunan nasyid itu menurutku.

Namun kemarin aku mendapatkan pengalaman yang luar biasa berharga. Benar, sungguh luar biasa. Begini ceritanya.

Aku disini digambarkan sebagai orang yang memiliki kemampuan manajemen yang sangat buruk. Aku bukan tipe orag yang pandai memanajemen waktu, pikiran, bahkan keuanganpun aku asal-asalan memanajemennya.

Karena selalu asal-asalan memanajemen keuangan. Akhirnya uangku habis, tinggal ada uang receh-rech SHU dari usaha kecikecilanku dan itupun tak pernah aku bawa dan kemarin pegang uang 20.000 kebetulan pas lagi keluar mau cari makan dititipi temen untuk sekalian belikan sabunseharga 8.500. padahal itum asih aku pakai makan sehingga mulai kemarin posisi gak pegang uang sama sekali.

Namun, meski ga pegang uang, ternyata perut gak mau kompromi, rasa lapar tetep menghampiri. Saat pagi, siang , sore rasa lapar masih bisa ditepis dengan kebersamaan dengan teman-teman. Canda, tawa, dan semua dalam kebersamaan melupakanku akan tuntutan perutku.

Namun ketika hari beranjak malam, akhirnya semua tak terelakkan. Tak ada lagi yang bisa dilakukan selain pasrah dan memandangi galon yang berisi air setengah penuh. Dengan harapan air galon bisa mengisi perutku ketika mulai protes. Dan aku berusaha untuk melupakan tuntutan perutku terus memandangi wajah 14 ” nya, yang biasanya selalu menemaniku disekian banyak waktuku.

Meski keadaan seperti itu, namun aku harus survive salama satu bulan itu tekadku. Karena sebentar lag puasa sudah tiba, maka bukan barang tidak mungkin untuk tetep bisa bertahan selama satu bulan tanpa pegang uangpun. Karena biasanya banyak masjid yangmenyediakan buka bersama (Subhanallah sum’ah).

Lamunanku terpecah saat ada satu pesan masuk di fesbuku. ada yang tanya-tanya padaku, yah biasa nada-nada basa basi. Lagi dimana dengan siapa sedang berbuat apa (yolanda). Dan subhanallah sekali, ternyata dia mau ngajak makan dan yang bayarin dia. Alhamdulillah. Dan keesokan siangnya, tiba-tiba ada juga yang ngajakin aku makan juga. Alhamdulillah.

Dan yang paling tidak aku sangka-sangka sebelumnya, yang memang sangat luar biasa sekali yang sangat subhanallah sekali, adalah tiba-tiba tak tahu apa alasannya ada sesorang yang memberiku uang sebanyak 50.000. Tak terpikir aku punya sebanyak itu, bahkan aku punya uang 3.000 aja aku sudah senang, yang penting ada untuk sehari itu lah ga masalah makan sehari sekali 3000 aja cukup untuk makan di warung biasa. Yah mungkin itu jatah yang diberikanNya untuk satu bulan kedepan.

Dan kini baru kusadari, lagu yang didepan, memiliki makna yang luar biasa. Twernyata Allah sayang kita…. Ternyata Allah cinta umatnya…… Bahkan orang yang tidak peduli dengan nasibnya sendiri saja masih diberi rizki yang cukup menjalani hidupnya.

NB: cerita ini diambil dari kisah nyata, namun dengan banyak dramatisir, namun dengan inti yang insya allah hampir sama. Anda boleh untuk tidak percaya cerita ini, namun anda harus percaya bahwa Allah sayang kita dan Allah cinta umatnNya.