Aku Malu
Tanpa terasa, tiga semester sudah aku jalani di kampus ini, kampus UNS fakultas MIPA, namun tak ada perkembangan yang aku dapatkan. Ketika aku menengok kebelakang dulu saat aku baru mau masuk ke UNS, ketika aku masih dilarang ibuku untuk melanjutkan study dan semua prosesku yang sok ini untuk bisa masuk ke sini ke kampusku ini.
Yah mungkin seolah-olah perjuanganku begitu berat untuk masuk ke sini. Namun yahh.. Kenapa semua menjadi seperti ini??? Aku yang dulu selalu bisa berbangga karena nilai akdemisku. Aku yang dulu selalu terhibur karena teman-temanku dala kegiatan ekstrakurikuler. Semangat yang selalu ingin maju atau… semangat ingin dipuji ya dulu aku lupa. Karena mungkin kalau semangatku bener semangat untuk maju masa sekarang seperti ini???
Dulu ketika orang-orang disekitarku semua menentangku untuk menentukan keputusan ini. Dan diriku yang sok berani untuk memilih jalan ini. Ahhhh bingung ah aku bagaimana harus kuungkapkan. Betapa sombongnya diriku yang tidak mau mendengar perkataan orang tuaku. Yang selalu sok bisa dannnn hhhhhh gak tahu gimana harus aku ungkapkan.
Aku yang dulu begitu menggebu untuk melanjutkan studyku saat semua orang menentangku, sekarang dengan mudahnya ditidurkan dengan pijian, dengan pemenuhan kebutuhan. Senyumanitu membunuhku. Hatiku yang selalu melonjak. Pujian, fasilitas, dan senyuman itu membunuhku dengan perlahan dan tak kusadari. Kini masih punyakah aku kekuatan untuk bangkit.