Tanpa terasa sebulan sudah ku menjalani bulan puasa. Waktu berjalan begitu cepat, dan Allah masih memberiku nikmat sehingga aku masih bisa bisa meninggalkan bulan puasa dan menginjak kan kaki di hari kemenangan. Tak terbayangkan seberapa besar aku harus mensyukuri semua itu.

Mulai 2 hari sebelum lebaran sudah mulai masuk kata-kata mutiara yang berisikan permohonan maap kepada yang masuk ke HPku. Lalu semua inboxku yang sebelumnya masih terasa berat untuk dihapus ku hapus semua dan dihari yang fitri ini kubersihkan HPku dari SMS-SMS sebelumnya yang mungkin bisa membuat sakit hati.

Setelah memberihkan HP dari SMS yang mungkin ganti saatnya membersihkan diri dari dosa-dosa yang pernah kuperbuat dengan teman-temanku, karena kalau telepon satu persatu rasanya bakal terlalu mahal, jadi aku pilih via SMS saja.

Namun kurang rasanya kalau aku ingin mohon maap kepada teman-temanku, namun aku hanya mengirimkan SMS forwardan lagi, akhirnya aku menulis SMS satu persatu untuk teman-temanku. Meski mungkin bahasa SMSnya sangat berantakan namun menurutku jauh lebih bermakna. Karena ketika aku menulis setiap huruf dalam SMSku selalu ada rasa senang, sedih, takut dan sejuta rasa yang lain sehingga membuat SMSku lebih bermakna minimal dihatiku sendiri dan ku harap bisa bermakna untuk teman-teman juga.

Namun apalah daya diri ini, ketika ingin mengirimkan permohonan maap untuk semua temanku ternyata waktu membatasiku untuk menyampaikan semua permohonan maapku. Jadi kalau masih ada teman teman yang kemarin belum aku kirimi SMS dan… Pokoknya semua teman-teman… Eh bukan semua orang yang masih merasa punya ganjalan di hati karena kesalahan yang telah kuperbuat di hari-hari sebelumnya. Saya mohon maaf secukupnya. Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Dan Batin